Dua pemain sepak bola di Sulawesi Tenggara ini tersambar petir di tengah lapangan, 1 tewas sempat bangkit meski tubuh berasap
Pelaksanaan turnamen sepak bola memperebutkan Bupati Cup I Usia 16 tahun, yang berlangsung di Stadion Lababa Silondae, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, pada Kamis (20/2/2020) kemarin telah diwarnai insiden mengerikan yang mengakibatkan hilangnya satu nyawa pemain.
Salah seorang pemain dari Tim Persatuan Sepak Bola Tinanggea, Muhammad Fery tiba-tiba disampar petir saat sedang bertanding di tengah lapangan.
Sahrum, sang pelatih, mengungkapkan bahwa korban langsung terjatuh usai disambar petir, dan sempat hendak bangkit lagi namun gagal.
Bahkan pengakuan dari rekan yang berada di dekat korban, tubuh sang pemain sempat mengeluarkan asap.
“Teman di dekatnya yang lihat tadi ngaku memang (tubuh) almarhum mengeluarkan asap,” kata Sahrum.
Ferry menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit, dengan kondisi tubuh penuh luka bakar.
Selain Ferry, petir juga menyambar rekan pemainnya, yakni Musta. Untungnya, nyawa Musta dapat tertolong dan kondisinya tak separah yang dialami oleh Ferry. Dia saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konawe Selatan, melansir TribunStyle.com.
Akibat peristiwa tersebut, pertandingan yang diikuti oleh tim dari 25 kecamatan di Kabupaten Konawe Selatan ini terpaksa ditunda, untuk menghindari adanya korban lain, mengingat cuaca sedang tidak bersahabat belakangan ini.
Belum ada Komentar untuk "Dua pemain sepak bola di Sulawesi Tenggara ini tersambar petir di tengah lapangan, 1 tewas sempat bangkit meski tubuh berasap"
Posting Komentar